15. WORSHIP "OM” THE IMMUTABLE Berlindunglah pada seorang Guru Sejati dan melayaninya siang malam, supaya kita makin dekat dengan Zat Yang Maha Agung "Itu” ! Bersembahlah kepada OM yang Kekal Abadi, yang Tak Pernah Mutasi ; Tak Pernah Berakhir, karena Tak Berawal pula. Ia adalah Sanaatana, selalu "Ada”, di mana-mana "Ada”. Anda boleh menyebutnya YHV, That I Am – Esensi Diri. Atau, Brahman Yang Maha Misterius, Tak Pernah Terungkap Misteri Nya. Atau, Allah Yang Tak Terwujud, namun Wajah Nya tampak jelas di barat dan di timur, di mana-mana. Buddha, Tao – apa saja se ... Read more » |
A Story from Zedka |
Pikiran kita tentu saja bisa salah dalam mengukur mana yang baik dan mana yang buruk. Demikian juga halnya dengan perasaan kita yang bisa saja salah dalam menetapkan mana yang harusnya kita sukai dan mana yang harusnya tidak kita sukai. Perasaan terdalam kita sebenarnya hanya dapat merasa nyaman dan damai dengan kebenaran. Karenanya jika kita berbuat sesuatu yang kita pikir itu benar, padahal sebenarnya salah, akan ada perasaan tidak nyaman di hati terdalam kita. Namun ada kalanya perasaan kita tidak murni dan bercampur dengan nafsu dan ego. Dalam keadaan ini, kita dapat merasa nyaman dengan sesuatu, padahal logika akal kita berkata bahwa itu salah.
...
Read more »
|
Ketika seorang manusia terlahir, ia terlahir dalam keadaan polos tanpa satupun keyakinan dan agama melekat padanya. |
Bergegas aku bersiap untuk datang menemuimu
...
Read more »
|
16. LISTEN IN DEPTH THE UPANISHADIC DECLARATIONS Kitab-kitab yang biasa disebut Upanishad, belasan dari ratusan yang pernah ada, merupakan "hasil dari upanishad”. Kitab-kitab itu bukanlah upanishad. Upanishad berarti "duduk bersama”. Duduk bersama mereka yang telah melihat, telah menyaksikan Kebenaran. Banyak yang tahu tentang Kebenaran ; banyak pula yang bicara tentang-Nya, namun duduk bersama mereka tidak bisa disebut upanishad. Mereka belum "melihat” Kebenaran. Mereka belum "menyaksikan”-Nya. Sia-sia saja bila kita duduk bersama mereka. Pernyataan-pernyataan mereka tak akan membantu kita. ... Read more » |
Bergembiralah dan jalanilah hidupmu dengan penuh suka cita, karena Tuhanmu ingin kau bergembira. Pasanglah telingamu, bukalah hatimu, leburlah dalam irama-Nya dan menarilah! Lepas, lepas dan bebaskanlah dirimu dari semua beban yang tak berguna itu. |
17. REFLECT EVER UPON THE MEANING OF THE UPANISHADIC COMMANDMENTS
|
18. TAKE REFUGE IN THE TRUTH OF BRAHMAN Bila kita masih menganggap Kebenaran kita lain dari Kebenaran mereka, Kebenaran yang terlihat oleh kita hanyalah salah satu sisi dari Yang Maha Agung Itu. Kebenaran yang terlihat oleh kita baru salah satu aspek dari Yang Maha Benar. Perenungan yang telah kita lakukan belum cukup. Barangkali kita malah belum pernah bersapaan dengan mereka yang telah menyaksikan Kebenaran. K ... Read more » |
19. AVOID PERVERSE ARGUMENTS Untuk apa berdebat dengan mereka yang tidak mau tahu ? Bila seseorang belum tahu, tidak tahu, dengan senang hati ia akan mendengarkan ulasan anda. Saat itu, terjadilah dialog yang mencerahkan. Sedangkan bila orang tidak mau tahu, ulasan anda hanya akan mengundang perdebatan. Galileo menolak untuk berdebat dengan mereka yang tidak mau tahu, yang memilih untuk menutup diri. Terhadap mereka, iapun berkata: "Bila anda sekalian menganggap dunia ini datar, bukan bulat, anggapan anda saya terima.” Sungguh sangat diplomatis. Galileo bukanlah seorang kompromis, ia bukanlah seorang politisi ... Read more » |