Home » Paham Osho

Laki-laki saja tidak dapat mengalir, ia membutuhkan kehadiran seorang wanita. Tanpa wanita laki laki menjadi tidak mengalir dan tertutup. Sama juga halnya dengan wanita yang tanpa laki laki menjadi tidak mengalir dan tertutup. Kebersamaan mereka menjadikan energy mereka bersemi dalam wujud cinta. Apa yang kita sebut cinta antara pria dan wanita adalah aliran yin dan yang bersama-sama. Dan cinta ini jika tidak di bakukan (diformalkan, diinstitusikan) dapat memiliki dampak spir...itualitas yang signifikan.

Man alone cannot flow; he needs the presence of woman. Without the woman man is inhibited and closed. In the same way, without man the woman is inhibited and closed. Their togetherness causes their energies to spring into the form of love. What we know as love be ... Read more »

Category: Paham Osho | Views: 955 | Added by: edys | Date: 2015-10-29 | Comments (0)

Osho - Prem Sukavi, Tuhan bukanlah manusia. Itu adalah salah satu kesalahpahaman terbesar, dan telah berlaku begitu lama yang hampir menjadi fakta. Bahkan jika suatu kebohongan diulang terus menerus selama berabad-abad, itu pasti akan muncul seolah-olah itu adalah kebenaran.

Tuhan adalah kehadiran, bukan seseorang. Oleh karena itu, menyembah hanyalah kebodohan belaka. Prayerfulness (ritual) itu dibutuhkan, tapi bukan doa/meminta. Tidak Ada seorang pun yg dapat berdoa, tidak mungkin ada dialog antara Anda dan Tuhan. Dialog hanya mungkin antara dua orang, dan Tuhan bukanlah orang, tetapi Tuhan itu "kehadiran/keberadaan" - seperti kecantikan dan sukacita.


Tuhan hanya bermakna kesalehan. Ini adalah fakta juga bahwa Buddha menyangkal keberadaan Tuhan. Dia ingin menekankan bahwa Allah adalah kualitas, pengalaman - cinta. Anda ... Read more »

Category: Paham Osho | Views: 1072 | Added by: edys | Date: 2015-05-06 | Comments (0)

OSHO tentang Mistikus Sufi, Hakim Sanai (Bagian.1)
OSHO on Sufi Mystic, Hakim Sanai (Part.1)


Hakim Sanai: Bagiku nama ini semanis madu, semanis nektar. Hakim Sanai sangat unik, Unik di dalam dunia Sufi. Tidak ada sufi lain yang mampu mencapai ketinggian ekspresi dan kedalaman pemahaman seperti yang telah ia capai. Hakim Sanai telah mampu melakukan hal-hal yang hampir tidak mungkin.

Hakim Sanai: this name is as sweet to me as honey, as sweet as nectar. Hakim Sanai is unique, unique in the world of Sufism. No other Sufi has been able to reach to such heights of expression and such depths of penetration. Hakim Sanai has been able to do almost the impossible.

... Read more »

Category: Paham Osho | Views: 940 | Added by: edys | Date: 2015-04-25 | Comments (0)

Open Your Veil

Kesejatian, kebenaran yang maha tinggi, kehakikian (Truth) tidaklah di tutup-tutupi. Ia tidak tersembunyi. Kehakikian selalu ada di depan matamu. Jika engkau melewatkannya, sama sekali bukan salahnya, tapi karena matamu lah yang tertutup. Penutup itu bukan pada wajah sang hakiki, penutup itu ada padamu. Dan penutup itu bukan hanya satu, ada banyak yang menutupimu, jutaan penutup.

TRUTH IS not veiled. It is not hidden. It is always just in front of your eyes. If you miss it, it is not because of it, but because your eyes are closed. The veil is not on the face of truth: the veil is on you. And not only one – many, millions of veils.

... Read more »

Category: Paham Osho | Views: 754 | Added by: edys | Date: 2015-04-15 | Comments (0)

Seorang sufi besar – engkau pasti telah mendengar namanya, Al Hilaj Mansur – Ia di bunuh oleh orang-orang muslim karena ia mengatakan ANA L’HAQ, 'Aku adalah Tuhan'. Jika engkau memasuki misteri terdalam dari kehidupan, engkau bukanlah hanya seorang penyaksi (sesuatu yang melihat), karena si penyaksi selalu ada di luar – engkau menjadi satu dengan kehidupan ini. Engkau tidaklah berenang di sungai kehidupan ini, bukan engkau yang mengapung di sungai kehidupan ini, bukanlah engkau yang berjuang di sungai kehidupan ini. Tidak, tapi engkaulah sungai itu. Seketika engkau menyadari bahwa riak-riak itu adalah bagian dari sungai. Berlaku juga kebalikannya, Sungai itu adalah bagian dari riak-riak itu. Bukan saja kita ada ... Read more »

Category: Paham Osho | Views: 748 | Added by: edys | Date: 2015-02-23 | Comments (0)

Semua perasaan tentang diri (self) adalah salah. Semua identifikasi menganai “Aku adalah ini dan itu” adalah salah. Ketika engkau mencapai keadaan yang tertinggi, ketika engkau sampai pada dirimu yang terdalam, engkau akan menyadari bahwa engkau bukanlah ini dan bukanlah itu- engkau bukanlah siapa-siapa. Engkau bukanlah ego, engkau adalah kekosongan yang maha luas. Dan terkadang jika engkau duduk, pejamkan matamu dan rasakan siapa engkau sebenarnya- dimana engkau? Dan teruslah menjelajah lebih dalam, engkau akan menjadi takut, karena semakin dalam engkau pergi, semakin dalam engkau temui bahwa engkau bukanlah siapa-siapa, sebuah kekosongan. Itu kenapa orang-orang sangat takut dengan meditasi. Meditasi adalah kematian. Kematian ego, dan ego hanyalah konsep yang salah tentang diri.

... Read more »
Category: Paham Osho | Views: 745 | Added by: edys | Date: 2015-01-18 | Comments (0)

Heninglah. Keheningan Adalah Satu-Satunya Doa.
Be Silent. Only Silence Is Prayer. 


Jika engkau pergi ke tempat ibadah dan doamu menjadi keinginan, doamu tidak akan pernah didengar. Karena doa hanya mungkin ada jika keinginan tidak ada. Sebuah keinginan tidak akan pernah menjadi doa. Jika engkau meminta sesuatu, engkau akan melewatkannya. Engkau tidak berdoa. Dan Tuhan mengetahui apa pun yang menjadi keinginanmu.

If you go to the temple and your prayer becomes a desire, it will never be heard. Because a pr ... Read more »

Category: Paham Osho | Views: 780 | Added by: edys | Date: 2015-01-18 | Comments (0)

Kemampuan menyendiri adalah kemampuan untuk mencintai. Ini bisa saja terlihat bertentangan, tetapi tidak. Ini adalah kebenaran sejati; hanya mereka yang mampu menyendiri lah yang mampu untuk mencintai, untuk berbagi, mampu untuk menyelami bagian terdalam dari orang lain- tanpa memiliki orang tersebut, tanpa menjadi bergantung kepada mereka, tanpa menurunkan mereka ke level benda (hanya benda yang dapat dimiliki), dan tanpa menjadi kecanduan kepada orang tersebut. Ia mengizinkan kebebasan mutlak, karena ia tahu jika mereka pergi, mereka akan sebahagia sekarang. Kebahagiannya tidak dapat diambil oleh orang lain, sebab kebahagiaanya tidak diberikan oleh orang lain. ~ OSHO~

“The capacity to be alone is the capacity to love. It may look paradoxical to you, but it's not. It is an existential truth: only those peopl ... Read more »

Category: Paham Osho | Views: 821 | Added by: edy | Date: 2014-12-04 | Comments (0)

Meditasi adalah sumbernya, kasih sayang mengalir melimpah dari sumber itu.

Meditation is the source, compassion is the overflow of that source.

Orang-orang yang tidak meditatif tidak memiliki energi untuk cinta, untuk kasih sayang, untuk perayaan. Orang-orang yang tidak meditative tidak terhubung dengan sumber energi di dalam dirinya, ia tidak terhubung dengan sang samudera. Ia hanya memiliki sedikit energi yang berasal dari makanan, dari udara, dari hal-hal materi- ia hidup dengan energy-energi fisik. Energi fisik memiliki batasan. Energi fisik terbentuk pada suatu waktu tertentu, lalu habis dalam beberapa waktu berikutnya. Energi fisik ini ada diantara kelahiran dan kematian. Energy fisik itu seperti lampu minyak ya ... Read more »

Category: Paham Osho | Views: 708 | Added by: edy | Date: 2014-12-04 | Comments (0)

OSHO YANG TERKASIH, DAPATKAH ENGKAU MENJELASKAN MENGENAI KEMATIAN DAN SENI MENGHADAPI PROSES KEMATIAN ITU?

BELOVED OSHO, CAN YOU SAY SOMETHING ABOUT DEATH AND THE ART OF DYING?

Deva Vandana (nama si penanya), hal pertama yang perlu diketahui tentang kematian adalah kematian itu adalah kebohongan, tidak benar adanya. Tidak ada kematian, kematian adalah hal yang paling bersifat khayalan (ilusi). Kematian adalah bayangan dari kebohongan yang lain. Nama dari kebohongan yang lain itu adalah ego. Kematian adalah bayangan dari ego. Karena adanya ego, kematian muncul disana. Rahasia untuk mengetahui kematian, untuk memahami kematian, bukanlah pada kematian itu sendiri. Engkau harus menyelami lebih dalam dari keberadaan ego. Engkau harus menengok, melihat, mengamati, sadar akan apa sebenarnya ego itu. Dan ketika engkau menemukan bahwa ego itu tidak ada, tidak pernah ada, hanya seolah-olah ada karena engkau tidak sadar, ia terliha ... Read more »

Category: Paham Osho | Views: 715 | Added by: edy | Date: 2014-11-29 | Comments (0)

1 2 »