Home » 2012 » July » 2 » Namanya adalah Roti
10:13 AM
Namanya adalah Roti

Namanya adalah Roti. Dibuat dari tepung, mentega, telur, gula, sedikit garam, dan ragi. Meskipun ada tepung padanya, ada mentega, ada telur, ada gula, ada sedikit garam, dan ada ragi, namun saat telah menjadi roti, dia hanya boleh disebut roti. Tidak bisa dan tidak boleh disebut tepung, meskipun dari tepung ia dibuat. Tepung telah kehilangan dirinya, kehilangan identitasnya. Tidak bisa dan tidak boleh disebut mentega, meskipun terkandung mentega padanya. Tidak bisa dan tidak boleh juga disebut yang lainnya. Kesemuanya telah lebur, menyatu, kehilangan diri dan identitasnya. Mereka telah lahir dalam identitas baru mereka, yaitu roti. Dan ketika telah menjadi roti, mungkinkah kita dapat memisahkan kembali tepung dari roti? Mustahil! Dapatkah kita mencabut gula dari roti? Semua upaya tersebut hanya akan berujung pada kehancuran. 

Pancasila adalah Pancasila. Pancasila diformulasi dari kondisi dan perasaan rakyat Indonesia serta nilai-nilai yang terkandung dalam bangsa Indonesia. Pancasila tidak bisa disebut Islam atau milik Islam, meskipun pengaruh Islam dalam Pancasila cukup besar. Pancasila juga tidak bisa disebut Hindu, disebut Kristen, ataupun dalam nama agama lainnya, meskipun setiap agama dalam bangsa ini ikut memberi pengaruh pada Pancasila. Pancasila adalah roti yang telah matang yang diramu dari beragam nilai dan unsur yang ada dalam bangsa Indonesia. Dan dengan itu, Pancasila hanya bisa disebut Pancasila. Dan itulah Indonesia.

Category: Nasionalisme Indonesia | Views: 771 | Added by: edy | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
ComForm">
avatar