Home » 2012 » July » 29 » Hakekat Rasa Takut dan Khawatir
8:11 PM
Hakekat Rasa Takut dan Khawatir

Setiap manusia dapat dikatakan pastilah mempunyai rasa takut dan kekhawtiran pada dirinya. Perasaan tersebut sangatlah manusiawi adanya. Dan bahkan takut dan khawatir yang ada pada diri manusia sebenarnya adalah merupakan ciri khas dari manusia itu sendiri. Dengan kata lain, memang seperti itulah seharusnya manusia. Dalam ini tinggal pitar-pintarnya kita saja dalam mengenali hakekat dari rasa takut dan khawatir yang kita miliki dan kemudian mengelolanya dengan baik.

Sebenarnya rasa takut dan khawatir yang hadir pada diri kita, hadir lantaran keterbatasan yang kita miliki sebagai manusia. Ada begitu banyak hal yang tidak pasti bagi kita, ada begitu banyak misteri dalam hidup ini yang tidak kita mengerti, ada begitu banyak hal yang kita tidak tahu, dan ada begitu banyak urusan yang tidak berada dalam kendali kita. Singkatnya, lantaran keterbatasan dan kelemahan yang kita miliki itulah yang menjadi sebab kita selalu dihinggapi perasaan takut dan khawatir.

Meskipun rasa takut dan khawatir adalah perasaan negatif yang harus kita hindari dan singkirkan dari diri kita, namun di sisi lain, sebenarnya rasa takut dan khawatir ini tidaklah sepenuhnya buruk adanya. Karena sejatinya, kehadiran rasa takut dan khawatir adalah sebuah panggilan dari Sang Pencipta agar kita bersegera bergerak menuju kepada-Nya dan berserah dalam kemahaan-Nya. Rasa takut dan khawatir inilah yang jika kita telah mengenali hakekatnya, dapat menjadi energi pendorong bagi kita untuk berjalan menuju Tuhan. 

Hati yang dihinggapi rasa takut dan khawatir memerlukan sebuah jawaban. Sebuah jawaban yang dapat membuatnya menjadi tenang. Hati yang dihinggapi rasa takut dan khawatir memerlukan sebuah sandaran. Sandaran yang dapat membuatnya merasa aman dan tentram. Kita manusia adalah mahluk yang terus dan terus mencari rasa aman dan damai. Dan rasa aman dan damai tersebut hanya dapat hadir dalam sebuah jaminan dan kepastian. Sementara itu, kita adalah mahluk yang penuh dengan keterbatasan dan kelemahan. Hal inilah yang membuat kita kemudian mencari kekuatan di luar diri kita; kekuatan yang lebih besar dari kita; kekuatan yang dapat memberi jaminan dan rasa aman kepada kita. Pencarian itu sesunggunya adalah pencarian akan Tuhan. Kekuatan yang Maha Besar yang memiliki kuasa mutlak atas kehidupan ini. Tuhanlah satu-satunya yang dapat memberi jaminan dan rasa aman kepada kita. 

Setiap manusia tanpa terkecuali sesungguhnya sedang mencari dan menuju Tuhan. Hanya saja sebahagiaan dari kita menyadarinya dan sebahagiaan yang lain tidak menyadarinya. Ada sebahagiaan dari kita yang sibuk mengejar dan mengumpulkan harta. Hal itu sebenarnya adalah lantaran ia melihat bahwa harta adalah kekuatan yang dapat memberi rasa aman. Ada sebahagiaan dari kita yang sibuk mengejar kekuasaan. Hal ini juga lantaran kekuasaan dipandanganya dapat memberikan kepadanya rasa aman. Namun pada keyataannya harta tidaklah sanggup menghadirkan perasaan aman kepada kita. Kekuasaan juga tidak dapat menghadirkan rasa aman kepada kita. Dan sekalipun ada, perasaan aman yang dihadirkan oleh kelimpahan harta dan kekuasaan hanyalah sedikit dan bersifat ilusif. Ada begitu banyak hal yang tidak dapat dicover oleh uang atau kekuasaan.

Hanya Allahlah satu Tuhan yang maha segalanya. Dia adalah kekuatan yang tak terkalahkan dan Dia adalah penguasa mutlak atas kehidupan. Sehingga, hanya dari-Nya sajalah jaminan keamanan dan kedamaian bisa manusia raih. Hanya ketika hati ini, jiwa ini mengetahu bahwa Allah sang Maka Perkasa itu ridho kepadanya, ia akan merasa telah terjamin. Hati dan jiwa kita akan dapat dibebaskan dari rasa takut dan khawatir. Hati dan jiwa kita akan merasa aman, damai, dan tentram. Singkatnya bahwa kunci untuk mencapai kedamaian jiwa adalah mencapai keridhoan Allah. Tidak ada cara lain selain dari itu. Dan kerihoan Allah hanya bisa dicapai dengan hidup menurut fitrah penciptaan kita. Hidup dalam kehendak-Nya. Hidup dalam keshalehan. 

Category: Tata Jiwa | Views: 782 | Added by: edy | Tags: damai, Tuhan, khawatir, takut | Rating: 1.0/1
Total comments: 0
ComForm">
avatar