Home » 2013 » July » 13
Bertahun-tahun yang lalu di sebuah desa terpencil di China, hiduplah seorang petani dan putranya. Petani tersebut tidak memiliki apa-apa selain sebidang tanah dan kuda yang diwarisi dari ayahnya. Suatu hari kuda tersebut melarikan diri ke hutan sehingga sang petani kehilangan hewan penggarap lahan miliknya.

Melihat kemalangan yang menimpa sang petani, para tetangga datang ke rumahnya untuk menguatkan hati petani tersebut. Sang petani sangat berterima kasih atas kunjungahn tetangga-tetangganya tetapi dia bertanya demikian : "Bagaimana Anda tahu kalau apa yang terjadi sekarang adalah kemalangan dalam hidup saya?". Mendengar hal itu, seorang bergumam kepada temannya : "Dia jelas tidak ingin menghadapi kenyataan yang pahit ini. Tetapi biarkanlah dia berpikir apa yang dia suka, itu lebih baik agar dia tidak terus larut dalam kesedihan." Para tetangga kemudian pergi dan berpura-pura setuju dengan apa yang dikatakan sang petani.

Seminggu kemudian kuda yang hilang itu kembali, tetapi tidak sendirian. Kuda tersebut berhasil membawa sebuah kuda betina y ... Read more »
Category: Kumpulan Cerita | Views: 722 | Added by: edy | Date: 2013-07-13 | Comments (0)

Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.

"Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?" sang Guru bertanya.

"Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya," jawab sang murid muda.

Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu." Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.

"Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu," kata Sang Guru. "Setelah itu coba kau minum airnya sedikit." Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.

"Bagaimana rasanya?" tanya Sang Guru.

"Asin, dan perutku jadi mual," jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.

Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keas ... Read more »
Category: Kumpulan Cerita | Views: 729 | Added by: edy | Date: 2013-07-13 | Comments (0)