Home » 2015 » April » 25 » OSHO tentang Mistikus Sufi, Hakim Sanai
8:48 AM
OSHO tentang Mistikus Sufi, Hakim Sanai

OSHO tentang Mistikus Sufi, Hakim Sanai (Bagian.1)
OSHO on Sufi Mystic, Hakim Sanai (Part.1)


Hakim Sanai: Bagiku nama ini semanis madu, semanis nektar. Hakim Sanai sangat unik, Unik di dalam dunia Sufi. Tidak ada sufi lain yang mampu mencapai ketinggian ekspresi dan kedalaman pemahaman seperti yang telah ia capai. Hakim Sanai telah mampu melakukan hal-hal yang hampir tidak mungkin.

Hakim Sanai: this name is as sweet to me as honey, as sweet as nectar. Hakim Sanai is unique, unique in the world of Sufism. No other Sufi has been able to reach to such heights of expression and such depths of penetration. Hakim Sanai has been able to do almost the impossible.

Jika saya harus menyelamatkan dua buku dari dunia para mistikus, maka buku itu adalah yang berikut ini. Yang satu adalah buku dari dunia Zen, jalan kesadaran: HSIN HSIN MING karya SOSAN. Yang mana saya telah berbicara mengenai ini (Baca : HSIN HSIN MING) yang isinya adalah intisari dari Zen, jalan kesadaran dan meditasi. Buku yang lainnya atau yang kedua adalah buku dari HAKIM SANAI yang berjudul HADIQATU’L HAQIQAT: Taman kebenaran yang terpagari (The Walled Garden of Truth) atau dalam singkatnya, HADIQA; sang Taman. Kita akan membahas buku ini pada hari ini.

If I were to save only two books from the whole world of the mystics, then these would be the two books. One would be from the world of Zen, the path of awareness: SOSAN’S HSIN HSIN MING. I have spoken on it; it contains the quintessence of Zen, of the path of awareness and meditation. The other book would be Hakim Sanai’s HADIQATU’L HAQIQAT: The Walled Garden of Truth – in short, THE HADIQA: The Garden. This is the book we are entering today.

HADIQA adalah keharuman utama dari jalan-jalan cinta. Seperti halnya Sosan yang telah mampu menangkap bagian yang paling inti dari Zen, Hakim Sanai telah mampu menangkap bagian yang paling inti dari Sufi. Buku-buku seperti itu tidaklah ditulis, mereka dilahirkan. Tidak ada yang mampu menulis buku-buku yang seperti itu. Buku-buku yang seperti itu tidak di cetak di dalam pikiran, oleh pikiran. Buku-buku yang seperti itu datang dari yang melampaui pikiran. Buku-buku yang seperti itu adalah hadiah. Mereka terlahir secara misterius seperti seorang bayi, atau seekor burung, atau setangkai mawar. Mereka datang kepada kita, mereka adalah hadiah. Oleh karenanya, pertama-tama kita akan memasuki cerita kelahiran yang misterius dari buku HADIQA: Sang Taman. Ceritanya sangatlah indah.

THE HADIQA is the essential fragrance of the path of love. Just as Sosan has been able to catch the very soul of Zen, Hakim Sanai has been able to catch the very soul of Sufism. Such books are not written, they are born. Nobody can compose them. They are not manufactured in the mind, by the mind; they come from the beyond. They are a gift. They are born as mysteriously as a child is born, or a bird or a rose flower. They come to us, they are gifts. So first we will enter into the mysterious birth of this great book THE HADIQA: The Garden. The story is tremendously beautiful.

Diambil dari Unio Mystica Vol 1. (Ceramah mengenai Mistikus Sufi, Hakim Sanai) Bab 1. Membersihkan Cermin Hati

Taken from Unio Mystica Vol 1. (Discourses on the Sufi Mystic, Hakim Sanai) Chapter 1. Polishing the Mirror of the Heart.

Category: Paham Osho | Views: 949 | Added by: edys | Tags: osho, spiritualitas | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
ComForm">
avatar