Hal yang paling utama dari kehadiran bahasa indonesia adalah sebagai alat pemersatu bangsa. Dengan bahasa indonesia sebagai bahasa pemersatu menjadi jelas identitas setiap orang. Bahwa kita adalah orang indonesia. Kita boleh terlahir sebagai orang batak, kita boleh terlahir sebagai orang Sunda, kita boleh terlahir sebagai orang jawa, kita boleh terlahir sebagai orang Madura, sebagai orang Aceh, sebagai orang Bima, sebagai orang Makasar, Lombok, Betawi, Ambon, Menado, Papua atau terlahir di suku apapun, namun kita juga memiliki identitas pemersatu yaitu Orang Indonesia.

Penggunaan bahasa indonesia sebagai bahasa pemersatu tidaklah beratati kita harus meninggalkan bahasa daerah asal kita. Bahasa daerah tentu harus terus dilesatarikan dan tidak boleh ditinggalkan. Ini merupakan kekayaan tak ternilai. Orang Jawa hendaklah harus pasih dalam berbasa Jawa, namun juga harus pasih dalam berbahasa Indonesia, orang sunda harus pasih bahasa sunda dan juga harus pasih bahasa Indonesia, dan demikian juga dengan yang lainnya. Kita harus tahu menempatkan penggunaan bahasa. Jika kita berada di daerah asal kita, atau sedang bersama dengan orang-orang yang sesuku dengan kita, ada baiknya kita memakai bahasa daerah kita dalam berkomunikasi. Namun bila kita sedang berada dengan sejumlah orang dengan latar belakang dan asal yang berbeda, tentu kita harus menggunkan bahasa Indonesia. Saat ini tidak sedikit juga orang yang kemudian menjadi lupa dengan bahasa daerahnya lantaran telah terlalu lama tidak menggunakannya. Tentu hal tersebut tidak baik dan harus ada langkah yang dapat menjaga lestarinya bahasa masing-masing daerah. Bahasa daerah harus dijaga dan dilestarikan sebagai bagian dari warisan budaya dan kekayaan bangsa, dan bahasa Indonesia harus bebetul memasyarakat dengan baik dan harus dikuasai oleh setiap warga negara Indonesianya sebagai Bahasa Persatuan Indonesia.

Bahasa Indonesia kini terus berkembang dari waktu ke waktu. Sejak dikikrakan sebagai bahasa pemersatu pada tahun 1928 dan ditetapkan sebagai bahasa resmi bangsa ini pada tahun 45, bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa melayu ini terus berkembang. Beragam kosa kata baru hadir memperkaya bahasa indonesia, kamus besar tahun 1988 yang memuat 62.000 kata bertambah menjadi 90.000 kata pada tahun 2008. Dan ini terus berkembang dan bertambah jumlah kata padanya dari waktu ke waktu. 

Di lain hal, kehebatan satu bahasa tentu saja juga harus dinilai dari seberapa efektif ia menjadi media untuk menyampaikan maksud atau mengekpresikan perasaan, seberapa banyak orang yang paham dan menggunkannya. Dan tentu saja kita semua berharap bahasa Indoensia terus tumbuh menjadi bahasa yang powerful baik sebagai media untuk mengekpresikan peraasaan dan menyampaikan maksud, juga menjadi bahasa yang banyak dipakai dan dipahami oleh banyak orang. Seiring perkembangannya, kini bahasa Indonesia telah menunjukan bahwa ia layak menjadi salah satu bahasa yang mempunyai kualitas tinggi sebagai media komunikasi. Hal ini ditandai dengan tidak sedikitnya negara yang telah megajarkan bahasa indoensia. Tercatat sedikitnya ada 45 negara yang telah mengajarkan bahasa indonesia dan salah satu yang terbesar adalah Australia yang didapati terdapat sekitar 500 sekolah di sana yang mengajarkan bahasa indonesia. 

Dapatkah bahasa Indonesia menjadi bahasa international? tentu saja dapat. Namun tentu saja ini harus diawali dari kemauan yang besar dari bangsa ini untuk mengapresiasi bahasa Indonesia. Kita boleh saja mengapresiasi bahasa asing diluar bahasa indonesia, namun jangan sampai kita menjadi orang lebih paham dan lebih mengapresiasi bahasa asing ketimbang bahasa kita sendiri. Jadi, marilah kita cintai dan kita apresiasi bahasa bangsa kita. Bahasa Indonesia.