Home » 2015 » January » 15 » 5. Wash away the hoards of sins in the bosom
2:17 PM
5. Wash away the hoards of sins in the bosom
5. Wash away the hoards of sins in the bosom 
Bersihkan dirimu dari segala macam dosa
 
Dosa berarti kesalahan, kekhilafan. Tindakan berdosa adalah tindakan yang salah, sesuatu yang kita lakukan dalam kekhilafan. Dan, biasanya jiwa yang ragu dan khilaf adalah jiwa yang kehilangan arah, maka tindakannya sudah pasti salah. Kenapa? Karena, terlebih dahulu pikirannya sudah kacau. kemudian, kekacauan pikiran itulah yang menjelma menjadi tindakan yang salah, keliru, tidak pada tempatnya.
 
Dosa memang keslahan, tetapi bukan tidak dapat diperbaiki. Dosa memang kekhilafan, tetapi bukanlah sesuatu yang tidak dapat di ralat. Dunia ini ibarat pusat rehabilitasi. Saya tidak suka menyebutnya bui atau penjara, tapi pusat rehabilitasi di mana setiap jiwa sedang menjalani program pembersihan, pelurusan, atau apa saja sebutannya.
 
Keberadaan kita dalam dunia ini semata untuk menjalani program yang paling cocok bagi pembersihan serta perkembangan jiwa. Kecocokan programpun sudah dipastikan oleh Keberadaan dengan melahirkan kita pada keluarga tertentu, di negara tertentu, ditambah dengan berbagai kemudahan lainnya, termasuk lingkungan kita, para sahabat, anggota keluarga dan kerabat kita, maupun para lawan atau musuh kita. Sesungguhnya semua bertindak sesuai dengan ketentuan-Nya.
 
Berbagai rintangan, tantangan, kesulitan dan persoalan yang kita hadapi dimaksudkan demi pembersihan jiwa. Semuanya demi kemajuan jiwa. Semuanya demi perkembangan diri kita sendiri.
 
Karena itu, mencari kesalahan dan menyalahkan orang lain atas kejadian-kejadian yang menimpa diri kita adalah dosa. Silahkan berupaya untuk keluar dari masalah, untuk menyelesaikan perkara, tetapi bukan dengan mencari kambing hitam ; bukan dengan cara menyalahkan orang lain.
 
Bila musuh menyerang dengan pedang, dan terpaksa kita hadapi dengan pedang, mari kita hadapi tanpa rasa benci. Dengan demikian tindakan kita terbebaskan dari dosa. Bertindaklah dengan penuh kesadaran dan kematangan jiwa, "Ya Allah, Ya Rabb, tak ada jalan lain bagiku kecuali mengangkat pedang dan membalas serangannya … maka biarlah pedang ini berada di tanganku selama masih ada kesadaran di dalam diriku.”
 
Hadapi pedang dengan pedang bila yang dipertaruhkan adalah kuil dirimu, karena kuil itu pemberian-Nya ; karena kuil itu diamanatkan kepadamu ; karena oleh-Nya kuil itu diserahkan kepadamu untuk dijaga dan dirawat. Bila akhirnya kuil itu pun hancur, maka terimalah hal itu sebagai Kehendak-Nya.
 
Membersihkan diri dari segala macam dosa berarti membebaskan diri dari segala yang membebani jiwa ; beban pahala, maupun beban dosa itu sendiri. Keinginan untuk memperoleh pahala dan rasa berdosa adalah beban yang paling berat. Itulah beban yang dapat menghentikan perkembangan jiwa. Pujangga besar India, Svami Vivekanandaberkata, "Merasa dirimu berdosa itulah dosa yang paling besar.” Kita telah melakukan kesalahan, kekhilafan – baiklah ; itu bukan akhir dunia. Kita dapat memperbaiki kesalahan itu. Daripada menangisi perbuatan yang sudah berlalu, lebih baik menyadarkan diri supaya kesalahan yang sama tak terulangi.
 
Membersihkan diri dari segala macam dosa berarti membebaskan diri dari rasa bersalah melulu. Perasaan seperti itu tidak membantu. Perasaan seperti itu mematahkan semangat, menguras energi sedemikian rupa, sehingga tidak tersisa sedikitpun untuk melanjutkan perjalan hidup yang masih panjang.
Category: 5 Steps to Awareness | Views: 626 | Added by: edys | Tags: pencerahan, spiritualitas | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
ComForm">
avatar