Home » 2012 » March » 10 » Evolusi Pengertian
9:51 PM
Evolusi Pengertian

Jika hari ini tidak ada seorangpun yang meragukan bahwa bumi itu bulat, tidaklah demikian di masa yang lampau. Pernah ada satu masa dimana kita meyakini bahwa bumi yang kita diami ini datar adanya. Jika hari ini tidak ada seorangpun yang meragukan bahwa matahari adalah pusat dari tata surya kita, tidaklah demikian di masa yang lalu. Pernah ada satu masa dimana kita menyakini bahwa bumi kita inilah titik tengah atau pusat dari tata surya, dan bahwa mataharilah yang mengelilingi bumi, bukan bumi yang mengelilingi matahari. Jika hari ini tidak ada seorangpun yang meragukan bahwa matahari hanyalah salah satu bintang yang mengorbit pada satu galaksi, tidaklah demikian di masa sebelumnya. Pernah ada satu masa dimana kita meyakini bahwa matahari adalah setral dari alam semesta. 


Meskipun kita boleh menyebut semua itu sebagai kebodohan kita, manusia, namun kita juga mesti dapat menerima bahwa semua itu membuktikan bahwa kita terus bergerak. Kita terus berkembang. Kita terus berevolusi. Bahwa manusia adalah mahluk yang berpikir dan berpikir. Bahwa manusia adalah mahluk yang terus menjelajahi, mencari dan mengenali setiap hal yang ada disekitarnya dan dirinya sendiri. Manusia adalah mahluk yang tidak pernah berhenti mengenali dan memperlajari sesuatu. Hal-hal baru akan terus ditemukan. Pengertian-pengertian baru akan terus terkuak. Cara-cara baru akan terus tercipta. Hal ini membuat kita mau tidak mau harus menjadi orang-orang yang terbuka dan tidak kaku. Menjadi orang yang bersedia untuk memikirkan, mengenali dan menerima hal-hal baru, hal-hal yang mungkin terasa asing atau berbenturan dengan persepsi lama kita yang sudah terlanjur terbentuk.
Evolusi tentu saja tidak hanya berlangsung pada satu aspek saja. Evolusi berlangsung di segala aspek kehidupan kita—umat manusia. Termasuk juga dalam tata cara kita menjalani hidup. Hadirnya Pancasila, hadirnya cara pandang bangsa yang tertuang dalam Pembukaan UUD45, adalah bagian dari evolusi kebijaksanaan manusia menyangkut tata cara menjalani hidup. Sebuah cara yang lebih sesuai dengan iklim zaman di masa kita sekarang ini. Dan ini menjadi sebuah tantangan bagi kita semua. Tantangan kedewasaan kita untuk menerima kenyataan bahwa zaman terus bergerak. Ini bukan kehendak manusia semata. Ini adalah kehendak zaman. Kehendak Sang Waktu. Kehendak Alam yang senantiasa mengembang, berekspansi dan berevolusi. Dan tidak ada satu pun dari kita yang sanggup untuk menahan gerak tumbuh kembang Alam Semesta. Pilihan yang kita punya hanyalah mengalir besamanya. Semoga kali ini umat manusia telah banyak belajar, sehingga pergeseran paradigma ini dapat berjalan dengan mulus dan mudah semulus dan semudah Garuda yang menetas dan keluar dari cangkang yang mengurungnya.
Category: Nasionalisme Indonesia | Views: 740 | Added by: edy | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
ComForm">
avatar