Holaram, sang menteri dari Negeri Zimbakyu, sedang menghadiri suatu konfrensi internasional. Secara kebetulan tempat duduk dia bersebelahan dengan tempat duduk seorang menteri dari negara Paman Sam yang kebetulan beragama Yahudi. Kebetulan-kebetulan semacam itu membuat dia bingung, tetapi apa boleh buat ? Kalau pindah tempat duduk, takut dianggap penghinaan terhadap wakil resmi negara Paman Sam.
Sebagaimana biasanya dalam konfrensi internasional, pidato-pidato yang dibacakan itu semuanya sudah tertulis rapih, dibuat oleh staf-staf ahli para menteri yang menyampaikan dan akan dipelajari oleh staf-staf ahli para menteri yang mendengarkannya. Para menteri yang hadir, hadir karena harus hadir. Hanya basa-basi. Ada yang mengantuk, bahkan ada yang tiduran. Ada yang sampai ngorok. Membosankan ! Hola harus menyembunyikan rasa kesal di balik senyum yang palsu. Ia harus menunjukkan sikap ramah terhadap perwakilan Paman Sam yang beragama Yahud
...
Read more »