Agama Hindu diperkirakan muncul di Indonesia pada abad ke 4 yang ditandai dengan keberadaan kerjaaan Kutai dan Tarumanegara yang bercorak Hindu
|
Holaram, sang menteri dari Negeri Zimbakyu, sedang menghadiri suatu konfrensi internasional. Secara kebetulan tempat duduk dia bersebelahan dengan tempat duduk seorang menteri dari negara Paman Sam yang kebetulan beragama Yahudi. Kebetulan-kebetulan semacam itu membuat dia bingung, tetapi apa boleh buat ? Kalau pindah tempat duduk, takut dianggap penghinaan terhadap wakil resmi negara Paman Sam.
Sebagaimana biasanya dalam konfrensi internasional, pidato-pidato yang dibacakan itu semuanya sudah tertulis rapih, dibuat oleh staf-staf ahli para menteri yang menyampaikan dan akan dipelajari oleh staf-staf ahli para menteri yang mendengarkannya. Para menteri yang hadir, hadir karena harus hadir. Hanya basa-basi. Ada yang mengantuk, bahkan ada yang tiduran. Ada yang sampai ngorok. Membosankan ! Hola harus menyembunyikan rasa kesal di balik senyum yang palsu. Ia harus menunjukkan sikap ramah terhadap perwakilan Paman Sam yang beragama Yahud
...
Read more »
|
A Story from Zedka
"Seorang tukang sihir yang sangat ampuh, yang ingin menghancurkan seluruh kerajaan, memasukkan ramuan ajaib ke dalam sumur tempat semua orang minum. Siapapun yang meminum air itu akan menjadi gila.
Keesokan harinya, semua orang minum dari sumur itu dan menjadi gila, kecuali raja beserta keluarganya, yang minum dari sumur lain. Raja sangat cemas dan berusaha mengendalikan masyarakat dengan mengeluarkan aturan yang menyangkut keamanan dan kesehatan umum. Namun polisi dan kepala polisi sudah meminum air dari sumur beracun itu, sehingga mereka berpikir aturan yang dibuat oleh raja itu aneh, dan mereka pun mengabaikannya.
Ketika mendengar tentang aturan tersebut, rakyat kerajaan itu merasa yakin raja sudah gila, sehingga memberi perintah yang tak masuk akal. Mereka mendatangi istana dan meminta raja turun takhta.
Merasa putus asa, raja pun siap turun takhta, namun ratu menc
...
Read more »
|
Seorang tua yang tak berpendidikan tengah mengunjungi sebuah kota besar untuk pertama kali dalam hidupnya. Dia dibesarkan di sebuah dusun di pegunungan yang terpencil, bekerja keras membesarkan anak-anaknya, dan kini sedang menikmati kunjungan perdananya ke rumah anak-anaknya yang modern. Suatu hari, sewaktu dibawa berkeliling kota, orang tua itu mendengar suara yang menyakitkan telinga. Belum pernah dia mendengar suara yang begitu tidak enak didengar semacam itu di dusunnya yang sunyi. Dia bersikeras mencari sumber bunyi tersebut. Dia mengikuti sumber suara sumbang itu, dan dia tiba disebuah ruangan di belakang sebuah rumah, di mana seorang anak kecil sedang belajar bermain biola. "Ngiiik! Ngoook!” berasal dari nada sumbang biola tersebut. Saat dia mengetahui dari putranya bahwa itulah yang dinamakan "biola”, dia memutuskan untuk tidak akan pernah mau lagi mendengar suara yang mengerikan tersebut. Hari berikutnya, di bagian lain kota, orang tua ini mendengar sebuah suara yang seolah membelai-belai telinga tuanya. Belum pernah dia mendengar m
...
Read more »
|
Dua orang biksu merupakan teman dekat sepanjang hidup mereka. Setelah mereka meninggal, satu terlahir sebagai dewa di sebuah alam surga yang indah, sementara temannya terlahir sebagai seekor cacing di seonggok tahi. Sang dewa segera merasa kehilangan kawan lamanya dan bertanya-tanya di manakah dia terlahir kembali. Dia tidak bisa menemukannya di dalam surga yang ditinggalinya, lalu dia pun mencari-cari temannya di alam-alam surga yang lain. Temannya tidak ada disana pula. Dengan kekuatan surgawinya, sang dewa mencari temannya di dunia manusia, namun tidak ketemu juga. Pastilah, pikirnya, temanku tidak akan terlahir di alam hewan, tetapi dia memeriksa alam hewan juga, siapa tahu? Masih saja tidak ada tanda-tanda temannya. Lalu, berikutnya, sang dewa mencari ke dunia serangga dan jasad renik, dan, kejutan besar baginya…, dia menemukan temannya terlahir sebagai seekor cacing di dalam seonggok tahi yang menjijikkan! Ikatan persahabatan mereka begitu kuat, sampai-sampai melewati batas kematian. Sang dewa merasa dia harus membebaskan kawan lamanya in
...
Read more »
|
Seorang biksu Jepang muda, berkeinginan kuat untuk mencapai Nirwana dalam kehidupan ini juga, mengasingkan diri untuk bermeditasi di sebuah pertapaan, di sebuah pulau di tengah telaga, tak jauh dari sebuah wihara terkenal. Dia ingin tercerahkan sendini mungkin dalam hidupnya, setelah itu dia bisa mngurusi hal-hal lainnya. Ketika pelayan wihara datang dengan sampan kecilnya untuk mengantarkan pasokan mingguan, si biksu muda menitipkan pesan untuk meminta beberapa helai kertas perkamen yang mahal, sebuah pena bulu ayam, dan sebotol tinta bermutu tinggi. Dia akan segera mengakhiri tiga tahun pertapaan dalam kesunyiannya dan ingin mengabari kepala wihara betapa hebat pencapaiannya. Perkamen, pena, bulu ayam, dan sebotol tinta tiba pada minggu berikutnya. Beberapa hari kemudian, setelah meditasi dan merenung mendalam, si biksu muda menulis sebuah puisi pendek dalam kaligrafi yang sangat elok di atas perkamen bagus itu, isinya seperti ini: Biksu muda yang tekun Tiga tahun bermeditasi dalam kesendirian Tak kan tergoyahkan lagi Oleh e
...
Read more »
|
Bertahun-tahun yang lalu di sebuah desa terpencil di China, hiduplah seorang petani dan putranya. Petani tersebut tidak memiliki apa-apa selain sebidang tanah dan kuda yang diwarisi dari ayahnya. Suatu hari kuda tersebut melarikan diri ke hutan sehingga sang petani kehilangan hewan penggarap lahan miliknya. Melihat kemalangan yang menimpa sang petani, para tetangga datang ke rumahnya untuk menguatkan hati petani tersebut. Sang petani sangat berterima kasih atas kunjungahn tetangga-tetangganya tetapi dia bertanya demikian : "Bagaimana Anda tahu kalau apa yang terjadi sekarang adalah kemalangan dalam hidup saya?". Mendengar hal itu, seorang bergumam kepada temannya : "Dia jelas tidak ingin menghadapi kenyataan yang pahit ini. Tetapi biarkanlah dia berpikir apa yang dia suka, itu lebih baik agar dia tidak terus larut dalam kesedihan." Para tetangga kemudian pergi dan berpura-pura setuju dengan apa yang dikatakan sang petani. Seminggu kemudian kuda yang hilang itu kembali, tetapi tidak sendirian. Kuda tersebut berhasil membawa sebuah kuda betina y
...
Read more »
|
Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung. "Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?" sang Guru bertanya. "Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya," jawab sang murid muda. Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu." Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta. "Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu," kata Sang Guru. "Setelah itu coba kau minum airnya sedikit." Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin. "Bagaimana rasanya?" tanya Sang Guru. "Asin, dan perutku jadi mual," jawab si murid dengan wajah yang masih meringis. Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keas
...
Read more »
|
Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul di kepompong itu. Orang itu duduk dan mengamatinya dalam beberapa jam ketika kupu-kupu itu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya kupu-kupu itu telah berusaha semampunya tapi dia tetap tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, diambilnya lah sebuah gunting dan dia memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Dan kemudian keluarlah kupu-kupu dari kepompong itu dengan mudahnya. Namun kemudian, kupu-kupu itu mempunyai tubuh gembung dan kecil serta sayap-sayapnya mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuh kupu-kupu itu yang mungkin akan berkembang. Namun ternyata semuanya tidak pernah terjadi. Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut serta kupu-kupu itu tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan
...
Read more »
|
Pada suatu hari, Nasrudin meminjam sebuah kuali kepada seorang tetangganya. Lama tidak dikembalikan, sang tetangga pun mendatangi Nasrudin untuk meminta kembali kuali tersebut. "Kang udin, saya datang untuk mengambil kembali kuali yang Anda pinjam beberapa waktu lalu." Kata sang tetangga. "Oh iya, baik akan segera saya ambilkan". Jawab Nasrudin. Kemudian diserahkanlah kuali tersebut oleh Nasrudin kepada tetangganya. Tapi sang tetangga tadi terkejut ketika melihat bahwa ternyata di dalam kualinya itu ada sebuah kuali kecil. Bertannyalah sang tetangga tadi, "Kang, kok kualinya ada dua, bukankah kuali yang saya pinjamkan hanya satu?" betul, waktu saya pinjam kuali anda rupanya sedang hamil, dan kemarin malam kuali tersebut melahirkan dan itu yang kecil adalah anaknya. Walau tetangganya menganggap Nasrudin sudah gila atau dungu, ia senang karena mendapatkan dua kuali. Dan segera ia pun bergegas pulang membawa kuali tersebut. Dan ketika esok harinya Nasrudin meminjam kembali kuali yang dulu ia pinjam, si tetangga meminjami dengan sukacita dan berha
...
Read more »
| |