Pria berkacamata kelahiran Bali ini sukses meniti karir yang gemerlap dan cemerlang hingga kursi tertinggi jabatan (CEO) pada banyak perusahaan. Namun, kesuksesan yang tak diraihnya dalam waktu sekejap tersebut nyatanya 'dilempar' begitu saja menginjak usianya yang ke-39.
Sebuah goncangan hebat mampir dalam kehidupan Gede Prama menginjak usia 39 tahun.

Berturut-turut dalam kurun waktu tak sampai tiga tahun, ketiga orang yang ia cintai meninggalkan dirinya untuk selamanya. Ayah, ibu, dan ibu mertuanya meninggal bersamaan dengan cobaan berat yang melilitnya di kantor. Saat itu, ia mengaku bahwa semakin keras dan semakin memberontak ia pada keadaan, maka semakin ia tidak berdaya. Lalu, perlahan-lahan ia mulai melepaskan diri dan berserah pada keadaan, dan saat itulah ia mulai memasuki dunia sufi.
Category: Guru Spiritual | Views: 873 | Added by: edy | Date: 2014-03-25 | Comments (0)

Ali Sadikin (lahir di Sumedang, Jawa Barat, 7 Juli 1927 – meninggal di Singapura, 20 Mei 2008 pada umur 82 tahun) adalah seorang letnan jenderal KKO-AL (Korps Komando Angkatan Laut) yang ditunjuk oleh Presiden Soekarno menjadi Gubernur Jakarta pada tahun 1966. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Deputi Kepala Staf Angkatan Laut, Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja, Menteri Koordinator Kompartemen Maritim/Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora dan Kabinet Dwikora yang disempurnakan di bawah pimpinan Presiden Soekarno. Ali Sadikin menjadi gubernur yang sangat merakyat dan dicintai rakyatnya. Karena itu ia disapa akrab oleh penduduk kota Jakarta dengan panggilan Bang Ali sementara istrinya, Ny. Nani Sadikin, seorang dokter gigi, disapa Mpok Nani.

Hari pertama memimpin Jakarta, bang Ali dapat masukan budget anggaran belanja 66 juta rupiah setahun. 1/3 hasil pungutan daerah dan 2/3nya subsidi.Masya Allah ‘ pikir Bang Ali. Bagaimana mungkin saya melakukan pelayanan dan pemb ... Read more »
Category: Pejabat Publik | Views: 550 | Added by: edy | Date: 2014-03-25 | Comments (0)

Oleh : Deepak Chopra

Berdasarkan survey atas orang yang usianya tergolong panjang, lebih dari 90 tahun, ternyata hasilnya bukanlah apa yang biasa kita ketahui mengenai prinsip prinsip umum yang dapat membantu kita semua untuk menjalani hidup lebih lama, seperti diet, olahraga, tidak merokok atau tidak minum alkohol. Ternyata penjelasan yang paling umum yang dikemukakan oleh sebagian besar manula kita untuk hidup lebih lama adalah kemampuan mereka untuk bersikap ikhlas.

Orang yang berumur panjang mempunyai fleksibilitas dan daya untuk pulih ketika menghadapi perubahan dalam hidup yang tidak terelakkan. Bila kita hidup lebih dari 100 tahun, kemungkinan besar kita telah mengalami banyak tantangan dan kerugian, sekalipun demikian kaum manula super ini mampu melewati kesulitan dan melanjutkan kehidupan mereka. Mereka melepaskan pegangan mereka pada pengalaman yang tidak berguna bagi mereka. Mereka mengikhlaskan dan melanjutkan perjalanan.

Dari perspektif Ayurveda, kemampuan untuk menghadapi dengan apa yang terjadi tetapi tidak menimbulkan kerusakan yang membekas adalah gejala dari kekuatan mencerna yang hebat, dalam bahasa sansekerta disebut Agni. Pernyataa ... Read more »

Category: Deepak Chopra | Views: 483 | Added by: edy | Date: 2012-08-12 | Comments (0)

Oleh : Deepak Chopra

Baru-baru ini telah ada serentetan buku tentang Tuhan dari para ilmuwan untuk menanggapi perdebatan tentang intelejen desain. Buku-buku ini telah meningkatkan skeptisme banyak orang bahwa Tuhan itu ada, kebanyakan orang menganggapnya belum jelas. Ilmu pengetahuan selama ini dianggap sebagai pihak yang rasional, sedangkan Agama-agama dianggap berpikir takhayul dan tidak beralasan. Buku terlaris terbaru dalam tema ini adalah "The God Delusion” oleh Richard Dawkins. Saya ingin mengambil subjek tersebut di sini. Dawkins telah banyak menulis tentang evolusi, ia adalah profesor di Oxford University, dan kerap berbicara lantang keluar menentang kemungkinan bahwa Tuhan itu nyata. Dia membuat banyak poin untuk mendukung klaimnya bahwa agama adalah omong kosong dan bahwa tidak ada sedikit pun bukti rasional terhadap Tuhan, mujizat, jiwa, dll. Karena ini adalah masalah penting, saya ingin berdebat melawan poin ... Read more »
Category: Deepak Chopra | Views: 487 | Added by: edy | Date: 2012-08-12 | Comments (0)

Oleh : Deepak Chopra

Karena kesadaran adalah dasar dari semua realitas, setiap pergeseran kesadaran merubah setiap aspek realitas kita. Realitas diciptakan oleh kesadaran yang dibedakan oleh kognisi, suasana hati, emosi, persepsi, perilaku, ucapan, interaksi sosial, lingkungan, interaksi dengan kekuatan alam, dan biologi. Ketika kesadaran berkembang, aspek-aspek yang berbeda dari kesadaran juga akan berubah. Meskipun setiap tradisi spiritual berbicara tentang keadaan kesadaran yang lebih tinggi, terutama di dalam Vedanta dimana kita menemukan seperti peta terstruktur dari tahap-tahap perkembangan. Rata-rata orang hanya mengalami tiga kondisi kesadaran sepanjang hidupnya. Itu adalah kondisi tidur nyenyak, mimpi, dan kondisi kesadaran ketika terbangun. Fungsi otak yang diukur adalah berbeda di masing-masing kondisi. Biologi Otak dan gelombang otak menunjukkan karakteristik yang tepat dan berbeda antara kondisi tidur, mimpi, dan kondisi kesadaran ketika terbangun.

Praktek spiritual atau sadhana memulai proses dimana seorang individu mengubah kesadaran nya dari tiga kondisi umum dari kesadaran menjadi kesadaran yang "lebih  ... Read more »
Category: Deepak Chopra | Views: 509 | Added by: edy | Date: 2012-08-12 | Comments (0)

Oleh: Deepak Chopra

Hukum ini berlandaskan pada kenyataan bahwa kecerdasan alam bekerja dengan demikian mudah nyaris tanpa upaya apapun dan tanpa perlu dipikir. Dan karenanya juga merupakan prinsip keharmonisan dan cinta. Bila kita mempelajari pelajaran ini dari alam, dengan mudah kita bisa mewujudkan apa yang kita idamkan.



Bila Anda mempelajari cara kerja alam, akan Anda lihat bahwa yang digunakan adalah upaya yang sangat sedikit.


Rerumputan tidak berusaha untuk tumbuh, dia tumbuh begitu saja. Ikan tidak berusaha untuk berenang, begitu saja dia berenang. Bunga tidak berusaha untuk mekar, mereka mekar juga. Burung tidak berusaha untuk terbang, dan mereka terbang juga. Itu adalah kodrat hakiki mereka. Bumi tidak berusaha untuk berputar pada sumbunya; memang kodrat bumi adalah berputar dengan kecepatan tinggi dan beredar di alam raya. Merupakan kodrat batin setiap bayi untuk berada dalam kebahagiaan. Adalah kodrat matahari untuk bersinar, adalah kodrat bintang untuk berkelap kelip. Dan adalah kodrat manusia untuk membuat semua impiannya bisa terwujud, dengan mudah dan nyaris tanpa usaha.


Dalam ilmu pengetahuan tentang Veda, yang merupakan ... Read more »
Category: Deepak Chopra | Views: 517 | Added by: edy | Date: 2012-08-12 | Comments (0)

Seorang rekan yang pernah dikirim ke rumah sakit jiwa untuk menjalani test menjadi manusia waras, punya pengalaman menarik. Hanya karena tanda tangannya yang dianggap aneh oleh seorang dosen, maka jadilah dia salah satu kandidat penghuni rumah sakit jiwa. Pertanyaan pewawancara yang sering diulang-ulang adalah tentang nama orang tua. Di awal ditanya, di pertengahan ditanya, dan terakhir ditanya lagi. Untungnya, dia bisa menjawab dengan nama orang tua yang sama. Sehingga loloslah dia dari stempel sebagai orang gila. Menurut rekan ini, inti dari seluruh test ini hanya soal ingatan.

Saya memang bukan seorang pakar psikiatri. Rekan di atas, yang mengidentikkan waras atau gila hanya berkaitan dengan ingatan, tentu saja terlalu sederhana. Namun, sangat penting bagi manusia normal untuk memiliki ingatan yang sehat.

Sayang seribu sayang, ada banyak sekali konsep manajemen - terutama yang berbentuk manual - yang tidak membuat kita semakin sehat di sektor ingatan. Sebaliknya, bahkan membuat kita semakin pelupa dari hari ke hari.

Sebut saja manual Philip Kotler dalam bentuk segmentation, targetting, positioning (biasa disingkat STP) yang sampai sekarang masih ditempatkan ... Read more »
Category: Guru Spiritual | Views: 499 | Added by: edy | Date: 2012-08-12 | Comments (0)

Oleh: Gede Prama

Menjadi presenter di depan sejumlah pemimpin perusahaan minyak, menurut saya sering menantang dan memberi inspirasi. Menantang, karena berhadapan dengan sekumpulan orang brilian yang bisa menjadi sparring partner yang meyakinkan. Memberi inspirasi, sebab dengan tantangan-tantangan yang maha berat, kemudian kepala saya bisa mengeluarkan sesuatu yang tidak terfikirkan sebelumnya.

Di Hyatt Regency Bandung pada awal Desember 1998 lalu, untuk sekian kalinya saya menemukan pengalaman menantang dan penuh inspirasi ini. Sejumlah insinyur menghujani saya dengan pertanyaan tentang kualifikasi seseorang yang layak menjadi pemimpin.

Sebagaimana pernah saya tulis di lain kesempatan, dalam hubungan antarmanusia, orang lain sebenarnya cermin kita. Bila melihat muka jerawat di cermin, tentu saja yang diobati muka kita, bukan cerminnya. Hal yang sama juga berlaku bagi setiap gangguan dalam hubungan kepemimpinan. Mencari kesalahan di orang lain - kendati kadang berhasil membuahkan perubahan yang temporer - sama saja dengan mengobati jerawat di cermin.

Berdiri di atas keyakinan terakhir, setiap bentuk kualitas hubungan kepemimpinan, sangat diwarnai oleh se ... Read more »
Category: Guru Spiritual | Views: 451 | Added by: edy | Date: 2012-08-12 | Comments (0)

Oleh: Gede Prama

Dalam dunia olah raga kita, sepak bola adalah salah satu cabang olah raga yang jarang prestasinya membanggakan. Tentu saja, ada banyak sebab yang bersembunyi di balik fenomena ini. Namun, sulit mengingkari sebuah kenyataan, bahwa sepak bola adalah sejenis permainan yang amat bertumpu pada kecermatan mengelola perbedaan.
Sayangnya, tidak ada cabang olah raga baris berbaris yang diperlombakan. Coba kalau ada, saya yakin - lebih-lebih jika yang mewakili adalah sahabat kita dari ABRI - kita tidaklah mengecewakan.
Beda fundamental antara kedua jenis olah tubuh ini, sepak bola memerlukan perbedaan sebagai sarat utama, sedangkan dalam baris berbaris perbedaan ditekan sekecil-kecilnya. Keliru dalam baris berbaris, maka celakalah akibatnya.
Manajemen publik kita, kalau mau jujur, lebih dekat ke manajemen baris berbaris dibandingkan sepak bola. Bila ada pakar ekonomi politik mengkritik tentang aspek KKN dalam kontrak karya Free Port, disebut menghina pemerintah. Jika ada demonstrasi, disebutlah mereka antek komunis. Setiap inci perbedaan, bukannya dirangkai dan dikelola, malah ditempatkan sebagai kekeliruan yang mengganggu ketenteraman penguasa.
Padahal, a ... Read more »
Category: Guru Spiritual | Views: 446 | Added by: edy | Date: 2012-08-12 | Comments (0)

Oleh: Gede Prama

Sejumlah sejarahwan yakin, bahwa pidato Winston Churchill yang paling berpengaruh adalah ketika beliau berpidato di wisuda Universitas Oxford. Churchill mempersiapkan pidato ini selama berjam-jam. Dan ketika saat pidatonya tiba, Churchill hanya mengucapkan tiga kata : 'never give up' (jangan pernah berhenti).
Sejenak saya merasa ini biasa-biasa saja. Tetapi ketika ada orang yang bertanya ke saya, bagaimana saya bisa berpresentasi di depan publik dengan cara yang demikian menguasai, saya teringat lagi pidato Churchill ini.
Banyak orang berfikir kalau saya bisa berbicara di depan publik seperti sekarang sudah sejak awal. Tentu saja semua itu tidak benar. Awalnya, saya adalah seorang pemalu, mudah tersinggung, takut bergaul dan minder. Dan ketika memulai profesi pembicara publik, sering sekali saya dihina, dilecehkan dan direndahkan orang. Dari lafal 'T' yang tidak pernah lempeng, kaki seperti cacing kepanasan, tidak bisa membuat orang tertawa, pembicaraan yang terlalu teoritis, istilah-istilah canggih yang tidak perlu, serta segudang kelemahan lainnya.
Tidak bisa tidur beberapa minggu, stres atau jatuh sakit, itu sudah biasa. Pernah bahkan oleh murid ... Read more »
Category: Guru Spiritual | Views: 467 | Added by: edy | Date: 2012-08-12 | Comments (0)

« 1 2 3 »