6:48 AM Ku Sebut Kau Sang Kekasih | |
Darimu aku belajar dan darimu aku menjadi mengerti arti cinta yang hakiki Ketika jiwaku menghirup aroma wangi dari jiwamu, tersentak ia dan seketika itu juga jiwaku terpana Entah apa yang membuat jiwaku begitu terpesona, dan entah apa yang membuatnya merasa menemukan cinta Mungkinkah ini semua lantaran jiwamu adalah belahan dari jiwaku? Oh, kurasa hanya Tuhan yang tahu itu Satu yang pasti, aku yakin seyakin-yakinnya bawa Allah, Dialah Sang Maha Indah dan Dialah satu-satunya sang pemilik segala keindahan Dan karenanya aku yakin dan percaya bahwa keindahan yang ku saksikan pada jiwamu pastilah percikan dari keindahan-Nya yang agung Bertanya hatiku karenanya, jika percikan keindahan-Nya yang kusaksikan pada jiwamu bisa sebegitu membuat jiwa dan ragaku bergetar dan menyita seluruh hidupku, bagaimanakah lagi jadinya jika Dia Yang Maha Indah menampakan keagungan dan pesona keindahan-Nya kepadaku? Oh, ku yakin pasti akan hancur berkeping-keping menjadi debu jiwa dan diri ini, dan seketika itu juga lenyap tehisap dalam luasnya semesta Satu lagi pertanyaan hadir mengusik alam pikiranku mempertanyakan sebab apakah jiwamu menjadi begitu Indah? Apakah yang membuat jiwamu begitu berbeda dari jiwa-jiwa lain yang pernah ku kenal sebelumnya? Bukankah tidak ada seorang manusiapun yang jiwanya bukan berasal dari Dia Sang Maha Indah? Oh, kini hatiku dapat mengenali dengan pasti bahwa semua itu karena kau memiliki jiwa yang suci; jiwa yang bersih; jiwa yang tulus bagai mawar putih bertabur melati Itulah yang kulihat membuat keindahan-Nya dapat memancar dari jiwamu menembus keluar dan menebar sejuta pesona bagi dunia Itulah yang kulihat telah membuat jiwaku begitu memujimu dan selalu berharap untuk melebur menjadi satu Dan kini jiwaku memberi nama bagi jiwamu dengan sebutan sang kekasih | |
|
Total comments: 0 | |