Apapun yang kita pandang penting dan berharga akan mempunyai daya dikte terhadap jiwa kita. 
Seberapa besar daya diktenya terhadap jiwa sangat tergantung seberapa penting dan berharga ia. 
Yang kita pandang penting dan berharga itulah yang akan menjadi sebab bahagia dan menderitanya jiwa. 
Jiwa tidak akan dibuat bahagia oleh sesuatu yang tidak penting; begitu juga jiwa tidak akan dibuat menderita oleh sesuatu yang tidak berharga.
Jiwa akan selalu terombang-ambing dalam bahagia dan derita selama masih bergantung pada sesuatu yang tidak kekal. 
Ketika jiwa melepas semua yang fana dan menjadikan Dia yang kekal sebagai satu-satunya yang penting dan berharga, ketika itulah jiwa terbebas dari siklus suka dan duka..