Home » Ad Board » Idiway

Pemberian Yang Tulus
2013-10-01, 7:27 AM
Bagi manusia yang mau mempergunakan akalnya, tentu tidaklah akan sulit baginya untuk mengerti bahwa pemberian yang dilakukan dengan ketulusan karena Allah, tidaklah akan mengurangi sesuatu apapun dari si pemberi melainkan hanya menambahkan keuntungan baginya dengan berlipat ganda.
Bersyukur kepada-Nya hendaknya bukanlah sebuah keharusan yang membebani bagimu, melainkan hendaknya menjadi sebuah kebutuhan yang mendamaikan jiwa dalam menentramkan pikiranmu. Ingatlah senantiasa bahwa Allah Tuhanmu adalah penguasa tertinggi yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang. Maka jika nafsumu memaksa jiwamu melupakan betapa Maha Pengasih dan Maha Penyayangnya Tuhanmu, jagalah selalu kokoh hatimu agar sentiasa menyakini bahwa tiadalah pernah sekejap pun Tuhanmu berhenti mengasihi dan menyayangi.

Ketika seorang manusia hanya sibuk mengumpulkan dan mengumpulkan, memiliki dan memiliki; sedang ia lupa dan lalai dari mensyukuri segala sesuatu yang Tuhan berikan kepadanya, hal ini bukan saja hanya membuat dirinya jauh dari suka cita. Lebih dari itu, hal ini juga berpotensi menguras semangat penyembahannya kepada Allah Tuhannya serta dapat mengakibatkan dirinya hanya menghabiskan hidupnya dalam perbudakan hawa nafsunya sendiri.

Ketakutan, kekhawatiran, dan kegelisahan manusia adalah lebih disebabkan oleh kesalahannya dalam menetapkan orientasi hidupnya. Kealpaannya dalam mengingat bahwa Allah adalah Tuhan yang senantiasa memperhatikan dan mengurus segala kebutuhannya, dan bahwa satu-satunya urusan hidup dan kewajibannya adalah mengabdi kepada Tuhannya, telah menyebabkan dirinya merasa tidak aman jika harus menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhannya dan mengambil jalan bakti. Padahal jika saja ia mau mengenali, satu-satunya hal yang dapat memberi keamanan yang penuh kepada dirinya hanyalah Tuhan-Nya. Dan melalui jalan baktilah ia terakses dengan janji Tuhannya. Maka persembahkanlah yang terbaik untuk Tuhanmu, dan biarkan Tuhanmu melakukan yang terbaik untukmu.




Jalan menuju kebenaran adalah jalan pengorbanan diri. Dan jalan ini jalan yang sangat berat untuk ditapaki jengkal demi jengkalnya tanpa bekal iman yang memadai. Logika duniawi benar-benar tidak dapat berfungsi dalm jalan ini. Di jalan ini logika hatilah yang harus dikedepankan. Dan di jalan ini tidak ada kedaraan yang dapat bertahan selain dari ketulusan cinta kepada Allah.

Bagaimanakah manusia berharap dapat menghindari derita dan perihnya cobaan; padahal melalui semua itulah akan menjadi cair dan lembut hati yang telah keras dan bekunya akibat keangkuhan dan keserakahan; dan melalui semua itu pulalah kehalusan dan kesucian iman yang terjerat dalam nafsu duniawi akan terangkat terbang menuju ke hadirat Allah. Bukankah lantaran panas teriknya mentari, air berubah kewujud terhalusnya sehingga dengannya ia dapat terbang mencapai ketinggian.

Sesunguhnya semua yang terjadi terhadap seseorang, tiadalah itu terjadi tanpa sebuah alasan yang menyertainya. Dalam kemahabijaksanaan dan kemahatahuan Tuhanlah semua itu terjadi. Dan ia yang mengenal Tuhannya akan mengerti maksud Tuhannya dengan semua itu.


Berkeluh kesah tiadalah mengendung manfaat bagi manusia. Hal itu hanya akan membuat manusia lalai untuk belajar dan mengenal Tuhannya. Keihlasanlah yang membuka dapat membuka pintu pengenalan kepada Allah Tuhan semesta alam.


Ia yang mencintai Tuhannya akan merindukan perjumpaan dengan-Nya. Dan ia yang merindukan perjumpaan dengan-Nya akan senantiasa mengingat-Nya, mengagungkan nama-Nya, serta senantiasia mecari jalan yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya. Dan tiada seorangpun yang mengingat-Nya kecuali Dia mengingatnya pula.


Bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Memiliki Sesuatu, hal tersebut begitu banyak orang yang tahu. Bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Pemurah, hal ini juga begitu banyak orang yang tahu. Bahwa tidak ada setitik kebaikan pun akan didapat oleh seseorang melainkan atas izin dan kehendak-Nya, hal ini pun begitu banyak orang yang tahu. Tapi menjadi hal yang begitu mengherankan bahwa begitu teramat sedikitnya orang yang mau bergantung sepenuh-Nya kepada Allah.


Semoga setiap manusia selalu ingat bahwa pada mulanya ia bukanlah apa-apa serta tidaklah memiliki apa-apa. Dan semoga manusia tahu bahwa pada akhirnya pun ia tidaklah memiliki apa-apa selain daripa jiwanya sendiri. Maka hendaklah manusia menyadari bahwa tidak ada yang dapat menjadi milik dan kekayaan jiwa selain dari cinta kepada Tuhannya.


Sesungguhnya adalah terlalu mudah bagi Tuhan untuk memberi kepada setiap orang segala sesuatu yang besar sebesar apa yang diingini hatinya. Namun hukum kemahaadilan-Nya telah membuat setiap orang hanya menerima sebesar yang layak untuk ia terima. Maha suci Allah dari menzalimi hambanya barang sekecil apapun.


Adakah kamu tahu bahwa Allah memiliki kuasa yang mutlak atas kehidupan? Lalu kenapakah kamu masih saja hendak berbuat berbuat begini dan begitu sekehendak hatimu? Bukankah seharusnya pengetahuanmu akan kuasa mutlak-Nya itu membuatmu senantiasa memastikan diri berjalan selaras dengan kehendak-Nya? Dan bukankah hal tersebut itu telah menjadi hukum mutlak untuk selamat?


Manusia tahu bahwa sebuah jaminan hanyalah bisa didapat dari ia yang memiliki kuasa. Tapi anehnya, walaupun demikian manusia kebayakan tetap saja enggan untuk menempatkan dan menjadikan Dia yang kuasa-Nya mutlak serta tak terbantahkan sebagai satu-satunya tempat bergantung?


Alangkah baiknya jika manusia mau menerima kenyataan bagi dirinya dimana ia sama sekali tidaklah memiliki kemampuan untuk memastikan hal buruk ataukah hal baik yang akan kita terima di masa depan. Dan alangkah baiknya jika dengan itu manusia mau berusaha dengan segala daya yang dikaruniakan kepadanya, mamastikan dirinya menjadi seorang manusia yang tidak layak untuk bernasib buruk.


Manusia mengkatagorikan penghuni bumi ini dengan dua golongan. Golongan yang pertama adalah benda mati; batu, air, angin, tanah dan lain sejenisnya. Benda mati adalah golongan penghuni bumi yang hanya mengenal diam dalam kepatuhan. Mereka tidak mengenal arti berusaha dan berkerja; namun banyak karya yang telah mereka buat. Golongan kedua adalah apa yang mereka sebut dengan mahluk hidup. Dan secara garis besar mahluk hidup terdiri dari tiga jenis. Jenis yang pertama adalah tumbuh-tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan adalah mahluk hidup yang menjalani hidupnya dengan kesadaran murni. Ia hanya mengenal hidup dan hidup. Ia hanya mengenal bahasa pengabdian dalam keihlasan. Tiada keluhan dan tiada hasrat. Jenis yang kedua adalah hewan. Hewan adalah mahluk hidup yang menjalani hidupnya dengan insting yang berhasrat tunggal dan mereka berserah diri kepada instingnya tunggal. Dalam insting yang berhasrat tunggal tersebut, mereka hanya mengenal memuaskan diri dan memuaskan diri. Ketunggal hasrat membuat mereka tiada terombang-ambing dalam benar salah dan mereka senantiasa berjalan pada garis hidup yang ditetapkan untuk mereka itu. jenis yang ketiga adalah manusia. Manusia adalah mahluk tuhan yang paling sempurna. Manusia adalah cahaya ilahi yang berpadu dalam sifat diam dalam kepatuhan benda mati, sifat berkaya dalam keihlasan pepohonan, dan sifat memuaskan hasrat dalam egoisme hewani. Dan kebenaran manusia adalah ketika ia menjalini hidupnya dalam takaran tepat semua instrument tersebut.


Manfaat adalah tujuan pertama sebuah penciptaan. Rasa adalah pembungkus manfaat. Harum adalah pembungkus rasa. Bentuk adalah pembungkus bau




Laut yang begitu berkelimpahan dengan ikan-ikan pun tidak dapat menjawab keinginan kita jika kita hanya melempar kail yang kosong.

Jika dirimu telah berada pada jalan-Nya, maka suka, duka, ujian, karunia, semua adalah kesatuan irama yang keluar dari seruling Tuhan. Menari dan bernyanyilah bersamanya.


Kenyataanya memang tidak banyak orang yang benar-benar mampu memandang segala sesuatunya sebagai nikmat dari Tuhan dan yang mampu manikmati segala sesuatunya dengan penuh syukur. Kebanyakan orang malah seringkali terlalu digelisahkan oleh keserakahannya, rasa takut kehilangannya dan keinginannya untuk selalu lebih.


Padahal setiap orang tahu bahwa persaudaraan dan cinta kasih itu jauh labih indah dari permusuhan dan kebencian. Tapi anehnya, kebanyakan orang justru lebih suka memilih permusuhan dan kebencian.


Nikmatilah dan jalanilah dengan baik hidupmu yang sekarang ini, dengan segala keberadaan dan ketidakberadaanya. Jangan biarkan dirimu terbebani dan larut dalam kenangan masa lalu, dan jangan biarkan dirimu digelisahkan oleh bayang-bayang masa depan.


Pada dasarnya setiap orang hanya dapat merugikan dan mencelakakan dirinya sendiri, tidak ada seorangpun yang dapat merugikan dan mencelakakan orang lain.


Manusialah yang telah memberi nama; yang ini suka, dan yang itu duka. Tapi ketahuilah bahwa alam semesta tidak mengenal nama-nama itu.


Dengan hati yang baik, apapun yang dialami seseorang akan menjadi sebuah kebaikan baginya.


Pikirkanlah apa jadinya jika seorang penari harus menari dalam dua alunan irama musik yang berbada secara bersamaan!


jika seseorang telah mencapai ketulusan kasih yang termurninya, sungguh ia benar- benar telah memiliki kekuatan yang dengan itu ia akan benar- benar mampu untuk mempersatukan dunia ini.


Setiap masalah pastilah mempunyai jalan keluarnya, sama halnya dengan gembok yang diciptakan lengkap dengan kunci untuk membukanya. 

 
Added by: edy |
Views: 335 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
ComForm">
avatar